Jumat, 23 Februari 2018

Pra Volunteering Invitation Tournament Asian Games 2018

Hi, guys!

Di tulisan kali ini gue mau sharing ke kalian tentang pengalaman gue mulai dari mendaftarkan diri menjadi volunteer untuk The Invitation Tournament Asian Games 2018 sampai kegiatan-kegiatan apa aja yang udah gue jalanin. Asian Games adalah event olahraga terbesar se-Asia. Jadi kita patut berbangga bisa jadi tuan rumah untuk acara ini.

FYI, gue pilih tema ini karena setiap kali gue upload kegiatan selama volunteering kemarin di instagram, banyak temen-temen gue yang ternyata kepengin ikutan juga tapi gak tau gimana caranya.

Now, let's talk about my experiences. Firts thing first, gue sign up di asiangames2018.id. Setelah berhasil sign up dan konfirmasi email, gue pun segera sign in. Kemudian gue mulai isi form pendaftaran volunteer yang telah tersedia. Ya gue tinggal isi aja data yang diminta dengan selengkap-lengkapnya. Setelah selesai, maka akan muncul tampilan seperti ini:

Jujur aja, gue daftar itu satu jam sebelum pendaftaran ditutup. Awalnya gue udah denger kalo Asian Games 2018 bakal buka pendaftaran untuk volunteers. Tapi setelah gue tunggu-tunggu, ternyata belum dibuka juga. Sampai akhirnya gue bablas lupa dan temen gue tiba-tiba ngasih tau kalo malam itu adalah malam terakhir pendaftaran.

Setelah urusan registrasi online selesai, yang gue lakukan adalah menunggu. Dan 2 minggu kemudian, gue dapat email ini yang mengabarkan kalau gue berhasil untuk maju ke tahap selanjutnya, yaitu psikotes, FGD, dan wawancara.

Lokasi kegiatan ini dilakukan di Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Jaksel. Walaupun durasi ujiannya lumayan lama, tapi ternyata ujiannya nggak sehorror yang gue kira haha.

Setelah lulus di tahap ini, jadwal mulai padat karena udah masuk ke berbagai training. Menurut gue, trainings yang dikasih oleh pihak INASGOC memang penting. Mulai dari sejarah Asian Games sampai etika bervolunteer. 

Oiya, apa itu INASGOC? INASGOC atau Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee adalah komite resmi yang dibentuk oleh pemerintah Indonesia setelah ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games ke-18. Sesuai hasil rapat pada Olympic Council of Asia Meeting di Incheon, Korea Selatan tanggal 19 September 2014 (asiangames2018.id).

Nggak lama setelah trainings selesai, all volunteers diundang untuk visit venues di komplek GBK. Ini adalah kegiatan favorite gue selama persiapan menjadi volunteer untuk Invitation Tournament of Asian Games 2018. Gimana ya, rasanya bangga bisa dapat chance untuk ngunjungin venues pertandingan yang even nggak boleh sembarangan orang kunjungin.

I thank you, INASGOC, for this big opportunity. Venues yang gue visit itu Hall A Basketball, Archery Field, dan Main Stadium. Kita dibriefing tentang segala hal tentang arena pertandingan yang akan dipakai di Invitation Tournament of Asian Games 2018. Mulai dari sedikit tentang sejarah bangunan, sampai ke ruangan-ruangan yang tersedia di venues itu.

Gue rasa, segitu dulu aja tulisan kali ini. Karena di next post gue akan cerita pengalaman gue sebagai seorang (officially) volunteer di Invitation Tournament of Asian Games 2018. 

Until next time. Bye-bye!

Untuk Dimasku, Adik Laki-Lakiku

Hai, Adim... Sebelum lanjut membaca, tolong siapkan mental agar tidak merasa mual di tengah jalan ya. Kita memang tidak memiliki hubung...